Puskesmas Rejowinangun Trenggalek menjalankan peran vital dalam sistem pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya. Tidak hanya melayani pengobatan, puskesmas ini mengusung konsep kesehatan masyarakat yang bersifat promotif dan preventif sebagai prioritas utama. Konsep ini bertujuan membentuk masyarakat yang sadar, mau, dan mampu hidup sehat secara mandiri
Pelayanan kesehatan masyarakat menjadi landasan penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat, menurunkan angka kesakitan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Puskesmas Rejowinangun memposisikan dirinya bukan hanya sebagai tempat berobat, tetapi juga sebagai pusat pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan.
Puskesmas Rejowinangun menyediakan berbagai program layanan kesehatan masyarakat yang dirancang secara komprehensif dan berkelanjutan, antara lain:
Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang pentingnya hidup sehat. Edukasi dilakukan melalui media cetak, media digital, serta pertemuan kelompok masyarakat.
Penanggulangan stunting, pemberian makanan tambahan, dan pemantauan status gizi balita menjadi fokus utama. Puskesmas bekerja sama dengan kader untuk memastikan balita di wilayah Rejowinangun tumbuh sehat dan optimal.
Inspeksi kualitas air bersih, sanitasi rumah tangga, dan pengelolaan sampah dilakukan secara berkala untuk mencegah penyakit berbasis lingkungan.
Puskesmas memperhatikan aspek kesehatan mental dan kesehatan kerja melalui pembinaan usaha mikro dan program deteksi dini gangguan kejiwaan. Masyarakat didorong untuk lebih terbuka dalam mencari bantuan profesional jika mengalami tekanan psikologis.
Tim surveilans puskesmas melakukan pencatatan dan pelaporan data penyakit menular dan tidak menular untuk memudahkan deteksi dini dan penanggulangan secara cepat.
Salah satu kekuatan utama dari program kesehatan masyarakat di Puskesmas Rejowinangun adalah kolaborasi. Keterlibatan lintas sektor baik pendidikan, keagamaan, kepemudaan, hingga pemerintahan desa menjadi fondasi dalam memperluas cakupan layanan dan memperkuat perubahan perilaku hidup sehat. Peran kader kesehatan sebagai penghubung antara puskesmas dan masyarakat juga tidak tergantikan. Mereka menjadi mitra dalam pelacakan kasus, edukasi warga, serta monitoring dan evaluasi program di lapangan